Sabtu, 31 Oktober 2009

Muhammad saw. Penutup Para Nabi (12)




*         Rasulullah saw. di Thaif.
Kecongkakan dan kekejaman serta penyiksaan orang Quraisy terhadap kaum muslimin semakin menjadi-jadi. Maka Rasulullah saw. berpikir untuk pergi ke Thaif, barangkali di sana beliau bisa menunjukkan mereka kepada Islam, sedangkan untuk pergi ke Thaif bukanlah suatu hal yang ringan karena sulitnya jalan yang harus dilalui, mendaki gunung, menuruni tebing dan melewati padang sahara nan luas. Namun penerimaan dan penolakan penduduk Thaif terhadap Rasulullah saw. buruk sekali. Mereka tidak mendengarkannya, bahkan mereka mengusirnya dan membujuk anak-anak kecilnya, sehingga mereka melemparinya dengan batu hingga kedua tumitnya. Maka beliau kembali dengan tangan hampa ke Makkah. Beliau sangat bersedih hati dan ketika itulah Jibril mendatanginya bersama malaikat penjaga gunung. Kemudian Jabril berkata kepada Rasulullah saw.: Sesungguhnya Allah mengiramkan kepadamu malaikat penjaga gunung agar kamu menyuruhnya sekehendakmu. Maka malaikat penjaga gunung berkata: Wahai Muhammad, jika engkau setuju, aku akan menjatuhkan al akhsyabain (dua gunung yang mengelilingi Makkah) kepada mereka. Namun Rasulullah saw. menjawab: "Justeru aku berharap Allah mengeluarkan dari tulang sulbi mereka orang yang menyembah kepada Allah wahdah yang tak ada sekutu apapun dengan-Nya". Demikianlah besarnya kesabaran dan kasih-sayang Rasulullah saw. terhadap kaumnya kendatipun dengan imbalan penderitaan yang tiada tara yang beliau terima dari mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar