Rabu, 28 Oktober 2009

Muhammad saw. Penutup Para Nabi (4)


*         Kisah Al Fiil (Gajah).
Pada hari itu, Abrahah Al Habsyi, wakil raja Najasyi di Yaman, ketika melihat bangsa Arab berduyun-duyun datang melakukan haji di Ka'bah di Makkah dan mengagungkannya serta mereka datang dari tempat yang sangat jauh, dia membangun gereja besar di San'a (ibukota Yaman) untuk memalingkan jamaah haji Arab kepadanya. Hal tersebut terdengar oleh salah seorang dari bani Kinanah (salah satu qabilah di Arab) dan pada suatu malam dia masuk menyelinap ke dalam gereja, lalu mengotori dinding-dindingnya dengan kotoran tinja. Maka ketika Abrahah tahu hal tersebut, marah dan murka seketika. Lalu menyiapkan pasukan yang besar yang terdiri dari enam puluh ribu prajurit, berserta sembilan ekor gajah, berangkat menuju Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Abrahah sendiri memilih untuk dirinya seekor gajah yang paling besar. Dan ketika telah dekat ke Makkah, maka tentaranya bersorak-sorai dan bersiap-siaga memasuki Makkah. Namun, gajah-gajah itu diam tak mau bergerak maju. Ketika dibelokkan ke arah lain, gajah-gajah itu lari kencang dan jika dibelokkan ke arah Ka'bah, berhenti lagi. Dan ketika mereka demikian, Allah mengutus burung-burung Ababil unruk melempari mereka dengan batu-batu kecil yang dibakar di dalam neraka Jahannam. Masing-masing burung membawa tiga bijih batu. Satu bijih berada di paruhnya dan yang dua bijih berada di kedua kakinya. Batu-batu itu sebesar jagung yang tak seorang pun dari mereka terkena lemparan kecuali anggauta-anggauta tubuhnya hancur berkeping-keping hingga binasa. Maka, mereka lari tunggang-langgang dan adapun Abrahah, maka Allah mengirimkan penyakit yang dengannya jari-jemarinya saling berjatuhan hingga sampai di San'a dengan penderitaan yang tiada tara dan matilah ia di sana.
 Adapun orang-orang Quraisy, mareka berhamburan ke bukit-bukit dan bersembunyi di balik gunung-gunung karena takut dari tentara gajah. Dan ketika terjadi apa yang telah terjadi, maka mereka kembali ke rumah-rumah mereka dengan aman. Peristiwa ini terjadi sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw. selang lima puluh hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar