Rabu, 28 Oktober 2009

Muhammad saw. Penutup Para Nabi (3)




*         Anak Sembelihan.
Adalah orang-orang Quraisy mengagungkan Abdul Muththalib, kakek Nabi Muhammad saw. karena keturunan dan kekayaannya. Maka pada suatu hari, Abdul Muththalib ber-nazar, jika Allah memberi rezeki dengan sepuluh anak laki-laki, maka dia akan menyembelih salah satu di antara mereka sebagai pendekatan diri kepada Tuhan. Dan sempurnalah apa yang ia inginkan, yakni dikaruniai sepuluh anak laki-laki dan di antara mereka adalah Abdullah, ayahanda Nabi Muhammad saw. Ketika hendak melaksanakan nazar-nya, maka Abdul Muththalib mengadakan undian di antara anak-anaknya dan ternyata yang keluar dalam undian adalah Abdullah. Dan ketika dia hendak menyembelih Abdullah, orang-orang berdiri di depannya dan melarangnya hingga yang demikian itu tidak menjadi tuntunan bagi manusia. Kemudian mereka bersepakat untuk mengundi antara Abdullah dengan sepuluh ekor onta sebagai tebusan baginya. Ketika diundi, keluarlah nama Abdullah. Lalu bilangan onta ditingkatkan dan pada undian yang selanjutnya keluar nama Abdullah. Mereka menambuh bilangan onta dan setiap undian keluar nama Abdullah, sehingga bilangan onta genap seratus ekor, baru kemudian keluarlah onta dalam undian. Kemudian Abdullah menyembelih keseluruhan onta sebagai tebusan untuk Abdullah.
 Sungguh, Abdullah adalah anak Abdul Muththalib yang paling dicintai, khususnya setelah penebusan dan setelah Abdullah tumbuh menjadi besar, maka ayahandanya memilihkan untuknya seorang gadis dari Bani Zuhrah, yang bernama Aminah binti Wahab, lalu dikawinkan dengannya. Aminah telah hamil dan setelah tiga bulan dari kehamilannya, Abdullah keluar bersama rombongan dagang ke Syam dan di tengah perjalanan kembali, dia jatuh sakit, lalu menetap di Madinah bersama bibik-bibiknya dari Bani Najjar. Di sana dia menemui ajalnya dan di sana  pula dia dimakamkan.
 Sempurnalah masa-masa kehamilan dan Muhammad saw. dilahirkan pada hari Senin. Namun, di sana tak ada ketentuan yang pasti untuk hari dan bulan di mana beliau dilahirkan. Ada yang mengatakan, bahwa beliau dilahirkan pada sembilan Rabiul Awal. Ada yang mengatakan, dua belas Rabiul Awal. Ada yang mengatakan pada bulan Ramadhan. Dan ada yang mengatakan lain. Semua itu pada tahun 571 Miladiah, yaitu tahun yang disebut dengan tahun fiil (gajah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar