Rabu, 28 Oktober 2009

Muhammad saw. Penutup Para Nabi (7)




*         Kenabian Muhammad saw.
Pada usia yang mendekati empat puluh tahun, beliau lebih banyak menyendiri dan ber-khalwat di gua khira, di sebuah gunung yang terletak di dekat Makkah. Beberapa hari dan beberapa malam dia berada di dalamnya dengan beribadah kepada Allah dan pada malam ke dua puluh satu Ramadhan, sedangkan dia masih berada di dalam gua dan pada usia empat puluh tahun, datanglah Malaikat Jibril as. Dan berkata kepadanya: Bacalah! Nabi Muhammad menjawab: Aku tidak bisa membaca. Kemudian Jibril mengulangi perkataannya kedua dan ketiga. Pada kali yang ketiga Jibril berkata kepada Muhammad: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dis telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Mahamulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya" (QS. Al 'Alaq: 1-5). Kemudian Jibril pergi darinya dan Muhammad tidak mampu bertahan di gua Hira, maka kembalilah dia ke istrinya, Khadijah, dengan hati yang goncang seraya berkata kepada istrinya: zammiluni, zammiluni (selimuti aku, selimuti aku), maka istrinya pun menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya. Kemudian menceriterakan kepada Khadijah tentang apa yang di dapatkannya, lalu berkata: "Sungguh aku takut akan diriku". Khadijah berkata: Jangan begitu, Allah tidak akan merendahkanmu selamanya. Sesungguhnya engkau penyambung kerabat, pemikul beban orang lain yang mendapatkan kesusahan, pemberi orang papa, penjamu tamu dan pendukung stiap upaya penegakan kebenaran.
Setelah selang beberapa waktu, Nabi Muhammad saw. kembali ke gua hira untuk melanjutkan ibadahnya di dalamnya. Seelah elesai dari ibadahnya, dia turun dari gua untuk kembali ke Makkah, dan ketika sampai di tengah-tengah lembah, Jibril datang kepadanya sambil duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Lalu menyampaikan wahyu kepadanya: "Wahai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan. Dan agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji" (QS. Al Muddatstsir: 1-5). Setelah itu, wahyu datang secara terus menerus.
Ketika Nabi Muhammad saw. memulai dakwahnya, istrinya yang mulia langsung memenuhi panggilan keimanan. Lalu dia bersaksi dengan ke-Esaan Allah swt. dan bersaksi kepada suaminya yang mulia dengan kenabian. Jadi, Khadijah adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Kemudian Rasulullah berbicara kepada sahabat karibnya, Abu Bakar ra. maka Abu Bakar beriman dan membenarkan tanpa ragu-ragu. ……
 Rasulullah saw. terus melakukan dakwah sirriah (secara rahasia) dan kaum muslimin menyembunyikan Islam mereka, sebab jika salah seorang saja dari mereka menampakkan keislamannya, niscaya akan mendapatkan penyiksaan yang sangat kejam dari orang-orang kafir Quraisy, karena mereka menolak Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar