Sabtu, 31 Oktober 2009

Muhammad saw. Penutup Para Nabi (15)




*         Rasulullah saw. di Madinah.
Rasulullah saw. membangun masjid di tempat di mana ontanya berhenti setelah beliau membelinya dari salah seorang sahabatnya dan menjadikan saudara antara sahabat-sahabat muhajirin (sahabat-sahabat yang datang dari Makkah bersama Rasulullah saw.) dan sahabat-sahabat anshar (sahabat-sahabat yang membantu mereka dari pendududk Madinah) dengan menjadikan masing-masing dari sahabat-sahabat anshar sebagai saudara dari sahabat-sahabat muhajirin serta bersekutu di dalam hartanya. Maka mulailah sahabat-sahabat muhajirin dan sahabat-sahabat anshar bekerja sama dan memperkuat tali persaudaran di antara mereka.
 Orang Quraisy memeiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi Madinah, maka mereka berusaha dengan cara mereka untuk menciptakan suasana bentrokan dan perpecahan di antara kaum muslimin, bahkan orang-orang Quraisy juga mengancam kaum muslimin dan berjanji untuk membinasakan mereka. Demikianlah, bahaya senantiasa meliputi kaum muslimin, baik dari dalam maupun dari luar. Para sahabat diperintahkan agar tidak tidur kecuali bersama pedang dan pada kondisi seperti ini, Allah swt. menurunkan izin untuk berperang, maka Rasulullah saw. menyiapkan dinas militer untuk mengetahui gerak-gerik musuh dan juga merintangi rombongan-rombongan perdagangan mereka untuk menekan mereka bersama semboyannya dengan kekuatan kaum muslimin, sehingga mereka menyerah dan membiarkan kaum muslimin bibas di dalam menyebarkan Islam dan melaksanakannya, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dengan mengikat kepercayaan dan beraliansi dengan kabilah-kabilah lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar